Rabu, 01 Juni 2011

Menghitung Masa Subur


Mengetahui masa subur sangat penting bagi wanita yang tengah merencanakan kehamilan. Namun, banyak wanita bingung mencari tahu masa suburnya. Apalagi bagi wanita yang memiliki peride menstruasi yang tidak teratur.


Seperti dikutip dari laman Good To Know, ada panduan yang cukup mudah diikuti untuk mengetahui masa subur seorang wanita. Penentuan masa subur dilakukan berdasarkan siklus menstruasi setiap bulan.


Mayoritas wanita memiliki siklus menstruasi 28 hari. Namun, faktor lingkungan seringkali membuat siklus menstruasi bisa berubah dengan kisaran 22 sampai 36 hari. Siklus dihitung dari hari pertama menstruasi sampai hari terakhir sebelum menstruasi di bulan berikutnya.


Siklus mentruasi mempengaruhi masa subur. Semakin cepat siklus menstruasinya, semakin cepat pula ia mengalami 
ovulasi, yang mempengaruhi masa subur.


Simak tabel berikut:

Siklus menstruasi
Ovulasi
Masa subur
22
Hari ke-8
Hari ke-7 sampai 9
23
Hari ke-9
Hari ke-8 sampai 10
24
Hari ke-10
Hari ke-9 sampai 11
25
Hari ke-11
Hari ke-10 sampai 12
26
Hari ke-12
Hari ke-11 sampai 13
27
Hari ke-13
Hari ke-12 sampai 14
28
Hari ke-14
Hari ke-13 sampai 15
29
Hari ke-15
Hari ke-14 sampai 16
30
Hari ke-16
Hari ke-15 sampai 17
31
Hari ke-17
Hari ke-16 sampai 18
32
Hari ke-18
Hari ke-17 sampai 19
33
Hari ke-19
Hari ke-18 sampai 20
34
Hari ke-20
Hari ke-19 sampai 21
35
Hari ke-21
Hari ke-20 sampai 22
36
Hari ke-22
Hari ke-21 sampai 23


Sebagai gambaran, mari kita simulasikan penghitungan masa subur:

Awal menstruasi bulan lalu: 1 Januari
Awal menstruasi bulan ini: 3 Februari
Siklus menstruasi: 33 hari
Ovulasi: 22 Februari (19 hari sejak awal menstruasi bulan ini)
Masa subur: 21-23 Februari (sehari sebelum hingga sehari setelah ovulasi)


Masa subur berlangsung sekitar tiga hari. Tapi, bukan berarti di luar masa itu, wanita tidak mungkin hamil. Masa subur adalah waktu terbaik untuk terjadinya pembuahan. Jadi, di luar masa subur tidak menutup kemungkinan wanita hamil. Apalagi dalam kondisi prima, sperma pria sanggup bertahan selama tujuh hari di rahim wanita.


Menghitung masa subur. Hamil adalah suatu masa dari mulai terjadinya pembuahan dalam rahim seorang wanita sampai bayinya dilahirkan. Kehamilan terjadi ketika seorang wanita melakukan hubungan seksual pada masa ovulasi atau masa subur dan sperma pria pasangannya akan membuahi sel telur matang wanita tersebut. Kehamilan adalah suatu hal yang ditunggu-tunggu bagi pasangan suami isteri yang mendambakan hadirnya seorang anak di keluarganya. Dengan hadirnya buah hati, keluarga akan penuh dihiasi oleh gelak canda tawa anak, suara riang anak, keluarga terasa semakin “hidup” dan yang terpenting keluarga terasa makin lengkap. Namun, ada kalanya pasangan suami isteri merasa kecewa karena kehamilan yang ditunggu-tunggu tidak jua kunjung datang. Sulitnya untuk hamil tersebut sampai-sampai menimbulkan stress yang mendalam pada pasangan suami isteri.


Banyak kendala yang membuat mereka sulit untuk mendapatkan kehamilan di mulai dari masalah Kesuburan, tingkat psikologi mereka, disfungsi hormon, dll. Namun ada kalanya kehamilan tidak mereka dapatkan karena mereka tidak tepat melakukan hubungan seksual. Mereka tidak mengetahui, kapan wanita memasuki masa subur sehingga kesempatan untuk terjadi ovulasi semakin besar.


Masa subur sangat besar artinya bagi mereka yang menginginkan hamil dan bagi yang ingin menunda kehamilan. Bagi yang menginginkan kehamilan, masa subur bisa dijadikan patokan untuk melakukan hubungan seksual karena saat ini ovulasi sedang terjadi sehingga kemungkinan hamil sangat besar. Sedangkan bagi yang mau menunda kehamilan, masa subur merupakan masa yang harus dihindari untuk mencegah terjadinya kehamilan.


Banyak cara dan metode yang dapat digunakan untuk mengetahui kapan masa subur tersebut, yaitu:
Sistem kalender.

Menentukan masa subur dengan menggunakan sistem kalender ada dua cara yaitu :

Bagi yang siklus haidnya teratur, masa subur berlangsung 14 +/- 1 hari haid berikutnya. Artinya masa subur berlangsung pada hari ke 13 sampai hari ke 15 sebelum tanggal haid yang akan datang.


Bagi yang siklus haidnya tidak teratur maka pertama tama harus dicatat panjang siklus haid sekurang kurangnya selama 6 siklus. Dari jumlah hari pada siklus terpanjang, dikurangi dengan 11 akan diperoleh hari subur terakhir dalam siklus haid tersebut. Sedangkan dari jumlah hari pada siklus terpendek dikurangi 18, diperoleh hari subur pertama dalam siklus haid tersebut. Misal : siklus terpanjang = 31, sedangkan siklus terpendek = 26, maka masa subur dapat dihitung, 31 – 11 = 20, dan 26 -18 = 8, jadi masa subur berlangsung pada hari ke 8 sampai hari ke 20.
Penggunaan Tools Penghitung Masa Subur.


Banyak tools atau software yang sekarang beredar yang dapat digunakan untuk menghitung masa subur. Dalam tool tersebut anda hanya tinggal memasukkan tanggal Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) setelah itu akan muncul tanggal perkiraan masa subur seseorang.

Tanda Wanita Subur





Pernahkan anda menjelek-jelekan wanita lain di depan pasangan? Jika iya, berarti anda sedang dalam masa subur. Wanita yang sedang dalam masa subur cenderung melakukan hal tersebut. Masa’ sih? Dalam pernikahan, isu tentang kesuburan alat reproduksi adalah hal yang penting. Banyak pertanyaan dari para ibu yang menanyakan mengapa mereka belum juga hamil. Tak hanya kaum ibu, para pria juga banyak yang bertanya tentang hal serupa.


Tenang, anda tidak sendirian. Menurut catatan Fertilityfact, Selasa (6/12/2005), setidaknya ada 90 juta pasangan di dunia ini yang sedang berusaha untuk memiliki anak. Sulitnya memiliki momongan tersebut sampai-sampai menimbulkan stress yang mendalam pada pasangan-pasangan tersebut. Bahkan dari daftar penyebab stress, stress karena tidak subur adalah penyebab kedua terbanyak setelah stress karena kematian.


Umumnya, pasangan butuh 5-6 bulan untuk bisa hamil. Namun pada beberapa pasangan bisa lebih cepat dari itu. Namun pasangan tidak bisa sembarang menyebut diri mereka tidak subur. Dikutip dari Discovery, Selasa (6/12/2005) seseorang bisa disebut memiliki tanda-tanda tidak subur jika ia dan pasangannya tidak hamil setelah satu tahun berhubungan seks dengan frekeuensi normal tanpa kontrasepsi apapun.


Pada wanita, ketidaksuburan bisa disebabkan oleh disfungsi hormon, tersumbatnya saluran telur, endometriosis, kista, atau kualitas dan pergerakan sperma yang kurang baik.


Setidaknya 40% faktor ketidaksuburan disebabkan oleh wanita sedangkan 40% lain oleh sebab pria, dan sisa 20% karena keduanya.


Berikut beberapa fakta tentang kesuburan pria dan wanita yang dikutip dari berbagai sumber :

1. Wanita yang sedang dalam masa subur biasanya bersikap lebih tajam terhadap wanita lain. Pada saat ovulasi (sekitar hari ke-12 sampai 21 siklus menstruasi) perasaan ingin bersaing dengan wanita lain semakin tinggi. Pada masa ovulasi, wanita sering memberikan komentar yang buruk ketika dimintai pendapat tentang wanita lain.

2. Peneliti di New York University membuktikan penggunaan laptop dapat menyebabkan kemandulan pada pria. Penggunaan laptop yang cukup lama menyebabkan suhu testis meningkat sehingga menyebabkan kurang baiknya kualitas sperma.

3. Kesuburan pada wanita Asia menurun. Pada periode 1965-1970 rata-rata wanita Asia memiliki 6 orang anak. Sedangkan saat ini rata-rata hanya 1,8 anak.

4. Pilihan alat kontrasepsi mempegaruhi kesuburan.


Pemilihan alat suntik dan pil sangat mempengaruhi kesuburan wanita. Alat kontrasepsi suntik memiliki efek yang lebih lama walaupun sudah tidak digunakan. Setelah penggunaan terakhir, wanita harus menunggu hingga 6 bulan sampai setahun hingga siklusnya normal kembali.


Sedangkan pengguna pil bisa lebih cepat kembali normal. Setelah berhenti menggunakan pil siklus kesuburan bisa langsung kembali seperti semula. Namun pada beberapa kasus, siklus bisa kembali benar-benar normal setelah 2-3 bulan.


Sebelum memilih alat kontrasepsi, sebaiknya konsultasikan dulu berbagai efek pemakaian dan pasca pemakaian dari masing-masing jenis alat.


Apakah posisi seks, berat badan, usia dan berat badan juga turut mempengaruhi kesuburan?

Mengetahui Masa Subur

Masa Subur Wanita Setelah Haid




Masa subur bisa diketahui dengan menghitung dari periode menstruasi, perubahan lendir, dan perubahan suhu tubuh basal,” terang dr. Lastiko Bramantyo, Sp.OG, dari RSIA Hermina Jatinegara.

Sebenarnya tak terlalu sukar untuk melacaknya sendiri. Hanya saja memerlukan kecermatan. Yang juga tak kalah penting, mau bersabar agar diperoleh hasil yang lebih akurat. Minimal, pelacakan ini dilakukan beberapa kali dalam beberapa bulan.

SIKLUS HAID

Melacak masa subur bisa dilakukan melalui hitungan siklus haid/menstruasi. Masa subur akan amat mudah terlacak jika haid kita selalu teratur setiap bulannya. Siklus yang normal, terang Lastiko, berjalan antara 28-30 hari. Ada pula ahli yang berpendapat, antara 22-35 hari. “Dengan demikian, sel telur keluar pada pertengahan siklus, sekitar hari ke-14 sampai ke-16 dihitung dari hari pertama menstruasi,” terang Lastiko.

Jadi, 3 hari sebelum hari ke-14 dan 3 hari setelah hari ke-16 adalah masa yang memungkinkan bagi sel telur untuk dibuahi. Perhitungan ini berdasarkan kemungkinan sel sperma yang bisa bertahan hidup sampai 72 jam sebelum mencapai sel telur.

Siklus normal 28 hari, pertengahan siklusnya hari ke-14 (28: 2). Berarti masa suburnya, tiga hari sebelum hari ke-14, yaitu hari ke-11 (14-3) dan tiga hari setelah hari ke-14, yaitu hari ke-17 (14+3). Jadi, masa subur berlangsung antara hari ke-11 sampai hari ke-17 (7 hari) dari suatu siklus wanita yang normal.

Misalnya, kita datang bulan pada tanggal 1. Nah, masa subur adalah tanggal 11 (14-3) sampai 19 (16+3) pada bulan tersebut.

Pada mereka yang haidnya tidak teratur (siklus kurang dari 28 hari), maka masa subur diperhitungkan dari jadwal menstruasi yang akan datang. Umumnya sel telur akan keluar pada 14 atau 16 hari sebelum haid yang berikut. Misalnya, perkiraan menstruasi yang akan datang tanggal 18 Agustus. Diperkirakan sel telur akan keluar pada tanggal 2 dan 4 Agustus (18-14 hari mundur = 4 Agustus, dan 18-16 hari mundur = 2 Agustus). Berarti masa subur berlangsung antara 31 Juli (2 Agustus – 3 hari sebelum) sampai 7 Agustus (4 Agustus + 3 hari sesudah).

Jika siklus haid sama sekali tidak teratur, diperlukan data siklus minimal 6 bulan sampai setahun. Kemudian dihitung dengan memakai rumus Ogino Knouss. Dicari siklus yang paling pendek berapa hari dan siklus paling panjang berapa hari. Masa subur ditentukan berdasarkan siklus terpendek – 18, siklus terpanjang – 11.

Contoh, siklus terpanjang 40 hari, siklus terpendek 28 hari. Maka, 40-11 = 29 dan 28-18 = 10. Jadi, perkiraan masa suburnya hari ke-10 dihitung sejak menstruasi pertama sampai hari ke-29. Masa suburnya memang menjadi lebih panjang, tetapi tidak bisa diperkirakan kepastian yang paling mendekati. Ini disebabkan menstruasi yang kacau sehingga sulit diketahui, kapan persisnya perkiraan keluarnya sel telur.

Seorang wanita yang siklus menstruasinya kacau sebaiknya memeriksakan diri ke dokter untuk mencari penyebab dan melakukan pengobatan. Dengan demikian, bisa diketahui masa suburnya.

GETAH LENDIR SERVIKS

Masa subur juga bisa diketahui lewat pemeriksaan getah lendir (mukus) mulut rahim (serviks). Ini pun dapat kita lakukan sendiri. Caranya, lendir dari mulut rahim diperiksa setiap hari.

Pada masa subur terjadi perubahan yang bersifat spinbarkeit. Lendir lentur, tidak terputus jika dipegang, dan lengket seperti agar-agar.

Kalau mau lebih pasti, lendir ini bisa diperiksa ahli pada objek gelas dibawah mikroskop. Lendir yang terjadi pada masa subur, akan terlihat berbentuk seperti daun pakis.

UKUR SUHU

Cara lain yang bisa ditempuh adalah mengukur suhu tubuh basal. Saat ovulasi, sel telur dilontarkan dari kantung yang matang. Selanjutnya, tempat asal sel telur tadi (korpus luteum) memproduksi hormon progesteron yang bertugas menyiapkan jaringan dalam rahim untuk menerima sel telur yang telah dibuahi. Terbentuknya progesteron ini mengakibatkan kenaikan suhu tubuh.

Lakukan pengukuran suhu badan pada pagi hari setelah bangun tidur dan sebelum melakukan aktivitas apa pun, seperti turun dari tempat tidur, ke kamar mandi, makan, atau minum. Kerjakan setiap hari pada jam yang sama selama tiga bulan. Gunakan termometer yang dimasukkan ke dalam mulut atau dubur (bukan yang dijepit di ketiak). Letakkan termometer di bawah lidah selama 5-6 menit. Tutup mulut selama pengukuran berlangsung. Catatlah perubahan suhu yang terjadi setiap hari. Jangan lupa untuk menghubungkan catatan hari ini dengan hari-hari berikutnya, sehingga membentuk kurva.

Pada saat ovulasi, akan terlihat, mula-mula grafik turun sedikit dari perhitungan hari sebelumnya. Kemudian akan naik dengan beda paling sedikit dua derajat celcius. Kalau sudah naik, kurva akan tetap di atas, tidak akan turun lagi.

Suhu normal tubuh biasanya 35,5 – 36 derajat Celcius. Pada waktu ovulasi suhu akan turun dulu dan naik bisa mencapai 37-38 derajat dan tidak akan kembali pada suhu 35 derajat. Pada waktu perubahan itulah terjadi masa subur. Kondisi kenaikan suhu tubuh ini akan terus terjadi sekitar 3-4 hari.

Kemudian akan turun kembali sekitar 2 derajat karena produksi progesteron menurun, sehingga suhu tubuh pun turun. Dan akhirnya kembali pada suhu tubuh normal, seperti sebelum menstruasi terjadi.

Bila pada grafik (hasil catatan suhu tubuh) tidak terjadi kenaikan suhu tubuh, bisa berarti tidak terjadi masa subur karena tidak adanya korpus leteum yang akan memproduksi progesteron. Ini juga berarti tidak akan terjadi kenaikan suhu tubuh.

Sebaliknya, jika kenaikan suhu tubuh terus berlangsung setelah masa subur, pertanda dimulainya kehamilan. Karena jika sel telur berhasil dibuahi, berarti korpus leteum akan terus memproduksi hormon progesteron. Dengan demikian, suhu tubuh pun tetap tinggi.

Syarat menentukan masa subur dengan pengukuran suhu tubuh adalah dalam 3 bulan, suhu tubuh tidak dalam keadaan demam, tidak tidur di dekat lampu yang sangat panas, atau dengan AC yang sangat dingin. “Kalau suhu badan kacau, susah mengukurnya dan pemeriksaan pun gagal,” kata Lastiko.

LEWAT USG

Sekarang ini, lewat pemeriksaan USG secara serial, bisa diketahui masa subur seorang wanita. Caranya dengan melihat kelenjar telur, perkembangan terjadinya sel telur sampai sel telur tersebut matang dan hendak keluar (ovulasi). Cara ini bisa dimanfaatkan oleh wanita yang mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur.

Dengan pemeriksaan USG secara serial 2-3 hari dapat diukur siklus haidnya, tanggalan haid, dan tanggalan timbul ovulasi. “Perkembangan ini akan terus dipantau. Dari mulai sel telur terbentuk hingga menghilang.” Nah, jika sudah diperoleh saat terjadinya ovulasi, segera dilakukan pencatatan pada hari ke berapa masa subur itu terjadi, dihitung dari hari pertama menstruasi.

Minggu, 29 Mei 2011

Meminta kenaikan gaji

Trik Meminta
Kenaikan Gaji


Anda sudah merasa pantas meminta kenaikan gaji karena sudah bekerja maksimal? Lantas, bagaimana cara meminta kenaikan gaji yang etis pada atasan?



Sebuah perusahaan biasanya memiliki tabel penggajian atau struktur penggajian yang mengacu pada survei gaji yang dilakukannya dari beberapa perusahaan sejenis, selain juga bergantung pada besar-kecilnya skala perusahaan. “Tentu dengan tetap memperhatikan peraturan pemerintah tentang pengupahan. Kriteria untuk menentukan gaji karyawan pun bervariasi di tiap perusahaan, beberapa diantaranya adalah pendidikan, tanggung jawab dan wewenang, pengalaman kerja, kondisi dan risiko kerja, jabatan, wilayah kerja, dll kata Niki. N. Fitri K.W psikolog dan HR Consultant dari Global Consulting, Jakarta.

Berkala atau Prestasi
Kenaikan gaji secara berkala merupakan kebijakan perusahaan dan biasanya tanpa diminta. Jadi, tanpa usaha pun karyawan pasti mendapatkannya. Gaji berkala ini selain melihat masa kerja, juga dipengaruhi kebijaksanaan pemerintah berhubungan dengan kenaikan harga bahan pokok dan BBM, sehingga berpengaruh pada biaya operasional para karyawan.

Selain secara berkala, kenaikan gaji juga dilakukan perusahaan berdasarkan prestasi atau kinerja yang dicapai karyawan, dan ini biasanya dilakukan secara obyektif.

Perhatikan Kondisi
Meminta kenaikan gaji, sah-sah saja dilakukan. Lagipula, belum pernah terdengar seorang karyawan dipecat hanya gara-gara meminta kenaikan gaji. Pertanyaannya, kapan sebaiknya seorang karyawan meminta kenaikan gaji? “Sebaiknya permintaan kenaikan gaji diajukan ketika sudah bekerja cukup lama dan tidak ada peningkatan gaji, sementara ia merasa telah memberikan kontribusi besar, berprestasi, dan loyal pada perusahaan”.

Yang juga harus dicermati, permintaan kenaikan gaji harus dilakukan pada tiing yang tepat, yaitu pada saat kondisi keuangan perusahaan stabil atau semakin maju. Semakin kita mempersiapkan strateginya dengan baik, resiko kegagalannya pun sedikit.


Harus Berani
Ketika berhadapan dengan atasan, to the point aja menjelaskan maksud meminta kenaikan gaji. “Jangan bertele-tele dan melebar ke pembicaraan lain. Juga jangan membandingkan besaran gaji yang diterima pihak lain dengan posisi yang sama dengan anda di perusahaan sejenis sebagai strategi untuk meminta kenaikan gaji”. Tentu permohonan naik gaji tak selalu dikabulkan. Ada beberapa kendala yang sering muncul dan menggagalkan permohonan kenaikan gaji, misalnya perusahaan belum memiliki parameter penilaian karya yang jelas dan obyektif, sehingga yang timbul adalah penilaian like or dislike dari atasan.

Atasan tetap menganggap anda tidak pantas menerima kenaikan gaji, karena belum memberikan prestasi yang diharapkan. Kondisi kesehatan keuangan perusahaan yang tidak memungkinkan (krisis, pailit, bangkrut, dll) untuk menaikkan gaji karyawan juga bisa menjadi penghalang.

Faktor keberanian juga bisa jadi penghambat. Misalnya, karyawan takut melakukan negosiasi permohonan kenaikan gaji pada atasan karena takut dimarahi, atau bahkan takut hasilnya justru berbalik dan hubungan kerja dengan atasan menjadi terganggu.


Buat Perkiraan
Bagaimana dengan jumlah kenaikan gaji yang sebaiknya diajukan?
Sebelum menghitung besaran gaji yang anda harapkan, ada baiknya anda mengetahui lebih dahulu rata-rata salary dengan tingkat pengalaman dan keahlian seperti anda diperusahaan sejenis.

Anda juga perlu mengetahui standar gaji dengan posisi yang sama dengan anda di perusahaan. Setelah itu, baru bisa ditetapkan berapa persen kenaikan yang anda harapkan. Yang jelas, jangan menyebut kebutuhan finansial yang kurang sebagai alasan meminta kenaikan gaji.


YANG PERLU DISIAPKAN
Berikut beberapa hal yang perlu disiapkan pada saat maminta kenaikan gaji antara lain:
  1. Kumpulkan informasi
    Tanyakan kepada atasan ketentuan-ketentuan/syarat yang harus dipenuhi agar karyawan mendapatkan peluang untuk kenaikan gaji.
  2. Lakukan survei
    Cari tahu berapa besar gaji atau benefit yang diperoleh karyawan dengan jabatan atau posisi yang sama dengan anda diperusahaan lain yang sejenis yang mempunyai latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan tanggung jawab serta wewenang yang sama dengan posisi anda saat ini.
    Bisa jadi, perusahaan anda tidak memberikan gaji yang besar, namun memberikan benefit lain yang tidak ada diperusahaan lain, seperti asuransi kesehatan, program pensiun, situasi kerja yang kondusif, program kepemilikan mobil, rumah dan sebagainya. Ini juga mesti anda pertimbangkan sebelum berniat meminta kenaikan gaji.
  3. Evaluasi kondisi keuangan perusahaan
    Perhatikan kesehatan keuangan perusahaan saat ini. Terkadang, apa yang tampak di permukaan tidak menunjukkan keadaan yang sesunguhnya. Tidaklah tepat meminta kenaikan gaji pada saat kondisi perusahaan sedang krisis. Adapun perusahaan mendapatkan keuntungan, tidak serta merta gaji karyawan bisa dinaikkan segera, karena adanya sistem keuangan yang berlaku. Misalnya, permintaan kenaikan gaji anda disetujui, tapi tidak akan melebihi grade penggajian pada posisi anda saat ini.
  4. Lihat peforma atau kinerja anda
    Ini adalah bagian yang paling penting. Perhaikan kinerja anda sampai saat ini dan bandingkan dengan tuntutan kerja yang ada. Masih kurangkah? Cukupkah? Atau, sudah memenuhi bahkan melewati tuntutan perusahaan? Jika sudah memenuhi, langkah selanjutnya adalah membuat strategi permohonan kenaikan gaji kepada atasan anda.
  5. Cari saat yang tepat
    Carilah wakti yang tepat untuk datang ke atasan dan membicarakan permohonan kenaikan gaji, sekaligus mintalah feedback terhadap hasil kinerja anda. Karena ini sesuatu yang serius, sebaiknya jangan membicarakannya sambil lalu, seperti ditelepon, via e-mail atau saat istirahat. Buatlah janji pada saat atasan tidak sedang sibuk dikejar tenggat waktu untuk laporan kerja. Juga, tunggulah sampai masa kerja cukup dapat dinilai atasan (minimal 6 bulan).


AGAR TERKABUL
Sebenarnya tidak ada tips khusus aga r kenaikan gaji dikabulkan, namun, ada 4 hal yang perlu diperhatikan:
  1. Peka dan pintar memilih waktu yang tepat untuk mengajukan permohonan kenaikan gaji pada atasan. Misalnya, pada saat anda sukses menyelesaikan tugas penting. Pada saat seperti ini, atasan bersikap lebih terbuka. Juga, jangan memilih hari pertama dan akhir kerja karena ini adalah saat-saat sibuk atasan.
  2. Jaga emosi dan tetap tenang saat negosiasi kenaikan gaji. Yang biasanya terjadi, banyak karyawan tidak mampu menjaga emosinya ketika berhadapan dengan atasan, sehingga berakhir frustasi dan sakit hati ketika ditolak.
  3. Jadikan faktor kinerja sebagai dasar permintaan kenaikan gaji. Anda juga perlu sampaikan komitmen dan kontribusi anda kedepan bagi tim kerja dan perusahaan. Sampaikan yang pantas anda terima, bukan yang anda butuhkan (tentu berdasarkan pada hasil kinerja selama bekerja).
  4. Tetap realistis apabila semua upaya sudah dilakukan secara maksimal namun hasilnya tidak sesuai harapan. Tanyakan alasannya dan mintalah komitmen bahwa permintaan anda akan dikabulkan segera bila kondisi perusahaan memungkinkan. Jika atasan/perusahaan memberikan alasan yang tidak pasti, anda mungkin perlu mempertimbangkan kemungkinan perusahaan tidak menghargai anda sebaik anda menghargai diri anda sendiri. Mungkin inilah saat yang tepat untuk melangkah ke perusahaan lain.

Pernikahan

Tahun Rawan
Pernikahan

Pasang surut daam pernikahan itu biasa. Agar tidak sampai pada keputusan bercerai, perhatikan langkah-langkah berikut.

Saat akan memasuki dunia pernikahan, banyak pasangan yang lebih fokus mengurusi stamina fisik, secara pertunangan, resepsi pernikahan, tempat tinggal, dll. Mereka melupakan sesuatu yang sebenarnya lebih penting, yaitu kesiapan mental.

Menurut Lucia Indra kusuma, konselor pernikahan dari Eagle Eye, kesiapan mental sangat ideal untuk engurangi resiko kegagalan dan mengurangi gesekan-gesekan dalam pernikahan.
Tahapan-tahapan yang biasa dilewati pasangan menikah:


ROMANTIK LOVE (0-4 tahun)
Menurut lucia , tahun rawan pernikahan dimulai dari tahun ke-4. Persoalan lebih dititikberatkan pada masalah kepribadian yang tidak muncul disaat pacaran. “Saat masih pacaran, keduanya masih berada di tahap romantic love, semuanya masih serba romantis. Ilustrasi, bayangan dan konsep pasangan tentang pernikahan masih berkutat di keindahan relasi saja, yang sebenarnya tidak sesuai dengan realita kehidupan pernikahan itu.”

Saat masuk dalam pernikahan, keduanya mulai menunjukkan karakter yang sebenarnya. Pasangan mulai kaget dan menyadari kalau kebiasaan pasangan tidak sesuai dengan ekspetasinya. Misalnya saja, istri jengkel karena suaminya selalu menekan pasta gigi dari tengah, bukan dari ujung seperti kebiasaannya. Atau, suami mulai kesal dengan kebiasaan istri yang selalu mandi dengan kondisi becek di kamar mandi kering mereka.

Masalahnya memang kecil, tapi jika bertubi-tubi dan tertimbun itu bisa memicu konflik diantara keduanya. Jika dimasa empat tahun ini pasangan bisa melalui semua masalah, diperkirakan pernikahan mereka akan bisa stabil kedepannya. Namun jika sebaliknya, ketika mereka tidak bisa melaluinya dengan adaptasi yang baik, rumah tangga mereka akan bermasalah terus seumur pernikahan itu sendiri.


REALISTIC LOVE (4-8 tahun)
Di tahap ini, kedua pasangan mulai belajar lagi untuk menerima karakter pasangan mereka yang sesungguhnya, sadar akan perbedaan yang tak mereka perhatikan sebelumnya, memperdalam kemampuan komunikasi, belajar memahami dan menungkapkan keinginan, kebutuhan dan perasaan, mengembangkan strategi untuk berurusan satu sama lain, serta saling memberi dan menerima. Sudah ada negosiasi dan akomodasi.


STRUGGLE LOVE (8-13 tahun)
Masuk dalam tahap dimana pasangan merasakan kebosanan dalam rumah tangga, karena ternyata usaha yang mereka lakukan di tahap sebelumnya tidak terlalu memenuhi harapan masing-masing.

Secara tak sengaja, mereka berusaha saling mengecewakan dan menyakiti karena perbedaan diantara mereka semakin jelas. Yang terjadi adalah sama-sama berusaha mengatur strategi untuk dapat mengendalikan suasana realistic love dalam rumah tangga, berusaha agar rumah tangga tidak hancur, dan banyak berkorban untuk pasangannya. Disisi lain, mereka kerap saling menilai satu sama lain, mengkritik, membela diri sebagai yang paling benar, dan mereka juga mulai membuat kubu (otonomi) yaitu kubu kanan-kiri, baik-buruk, atau salah-benar.


DISCOVERY LOVE
Usia kedua pasangan sudah tidak muda lagi. Anak-anakpun sudah semakin besar dan dewasa. Kondisi ini membuat pasangan mulai mengonstruksi ulang tujuan mereka menikah, juga mulai melepaskan kemarahan dan rasa sakit hati. Mereka mulai menciptakan ikatan koneksi yang baru dengan kembali memperdalam komunikasi, kejujuran, dan mengembalikan kepercayaan pasangannya.

Dari semua masalah yang sudah dilalui, mereka belajar mengenal kekuatan dan kerentanan pasangan, mengidentifikasi dan berbicara tentang ketakutan mereka. Tidak ada lagi saling menghakimi atau menyalahkan, dan mereka menerjemahkan keluhan mereka kedalam permintaan untuk perubahan. Ada keteguhan dalam hati mereka untuk menjadikan pasangan sebagai teman hingga akhir hayat. Konflik menjadi hal 'percuma' untuk dilakukan.

Mereka juga malihat pasangannya dengan cara yang baru dan menemukan keseimbangan baru dari keterpisahan, kebersamaan, kemandirian, dan keintiman. Pikiran mereka menjadi lebih luas dan inklisif.

Dari tahapan diatas, kita menjadi tahu bahwa pernikahan merupakan proses yang kontinu, sama seperti ketika manusia mencari Tuhan, tidak pernah sampai. Berhasil atau tidaknya pernikahan itu, tergantung dari pasangan itu sendiri, mau atau tidak mereka belajar atau punya komitmen untuk mensukseskan pernikahan itu atau enggak? Kalau tidak ada komitmen pasti susah. Konfliknya tidak akan selesai dan akan terus membuat relasi pernikahan antar pasangan terganjal. Yang pasti konflik itu bagus dalam pernikahan karena konflik memaksa pasangan untuk bertumbuh (ke arah yang baik) satu sama lain.”


LANGGENG SELALU
  • Jangan mudah mengatakan 'cerai' pada saat bertengkar dengan suami/istri anda.
  • Saat berpacaran, cinta yang dirasakan sangat kuat, ketika menikah ubahlah cinta menjadi rasa hormat pada pasangan. Pasalnya, cinta tidak menjamin pernikahan bisa bertahan, tapi rasa hormatlah yang menjamin. Contohnya, ketika penghasilan istri lebih besar, tetaplah menghormati suami sebagai pemimpin dan kepala keluarga. Suami juga tidak boleh menghalangi kemajuan istrinya selama masih berada dalam koridor yang benar.
  • Rendah hati dan tidak saling melecehkan bisa dilakukan dengan cara memperhatikan sikap tubuh dan cara bicara. Misalnya, jika suami hobi membaca sedangkan istrinya lebih gemar menonton, suami jangan serta merta menganggap hobi istri tidak berguna.
  • Jangan ragu secepatnya mendatangi konselor pernikahan ketika pasangan sudah tidak bisa lagi menyelesaikan konflik yang ada di dalam rumah tangga mereka. Banyak orang datang ke konselor pada saat kondisi rumah tangganya sudah parah sekali. Ibaratnya sudah masuk stadium akhir. Padahal jika mereka datang saat masalah baru distadium 1 atau 2, peluang untuk sembuhnya (memperbaiki) lebih besar.
  • Kedekatan dengan Tuhan sangat membantu pasangan dalam menyelesaikan masalah.

    God Bless 


      




Selasa, 29 Maret 2011

Yoga buat Ibu Hamil

TEKNIK YOGA
UNTUK IBU HAMIL




SAAT hamil tak jarang muncul rasa tegang, otot kaku, dan pegal-pegal. Untuk mengatasinya cobalah melakukan relaksasi dengan cara melakukan pengaturan napas.

Ambil posisi yang paling nyaman dengan mencoba sesantai mungkin. Bisa dalam posisi duduk atau berbaring sambil memejamkan mata. Relaksasikan otot-otot seluruh tubuh, mulai dari otot kaki, pinggang, punggung, leher, dan wajah. Bernapaslah lewat hidung, tarik dan embuskan perlahan-lahan. Ulangi selama 10 sampai 20 menit atau sampai kita merasa nyaman. Sambil melakukannya, tekan perut ke arah luar. Hitunglah sampai empat. Biarkan otot pundak dan leher kita relaks. Lalu, keluarkan napas perlahanlahan dan tenang.

Inilah bentuk latihan oleh tubuh yang sangat baik bagi ibu hamil. Yoga melatih otot-otot tubuh disertai oleh napas. Melalui gerak tubuh yang disertai teknik pengaturan napas dan pemusatan konsentrasi, fisik Anda akan lebih sehat, bugar dan kuat. Emosi Anda pun akan lebih seimbang. Berikut teknik yoga untuk para bumil:

Duduk bersila

Letakkan kedua tangan di sisi badan dengan siku lurus.Angkat kedua tangan dari samping ke arah kepala sambil menarik napas sampai kedua jari-jari tangan bertemu. Turunkan tangan ke depan sambil menghembuskan napas. Manfaat: Melatih kekuatan otot lengan, melenturkan sendi pundak, serta menenangkan perasaan. Menimbulkan perasaan "membumi dan terpusat".

Merangkak dengan kedua siku tangan lurus

Pandangan ke depan dan punggung rata. Tarik napas, lengkungkan punggung. Hembuskan napas sambil mengembalikan punggung ke posisi semula. Manfaat: Melepaskan ketegangan, menguatkan rahim, meringankan beban perut dan menghilangkan pegal-pegal tubuh.

Berbaring

Kedua kaki menempel di dinding dan kedua tangan dis amping badan dengan telapak tangan terbuka. Tarik napas, angkat panggul dari lantai. Hembuskan napas sambil menurunkan kembali kedua kaki. Manfaat: Mencegah varises di kaki, menghilangkan kelelahan kaki akibat pertambahan berat badan selama hamil, serta relaksasi tubuh dan jiwa.

Membuat Batik yuk...

Tahap-Tahap pembuatan Batik


Perlengkapan membatik, terutama peralatannya, tidak banyak mengalami perubahan dari dahulu sampai sampai sekarang. Dilihat dari peralatan dan cara pengerjakannya membatik dapat digolongkan sebagai suatu kerja yang bersifat tradisionil.

PERLENGKAPAN MEMBATIK :

a. Gawangan Gawangan
Perkakas untuk menyangkutkan dan membentangkan mori sewaktu dibatik. Gawangan dibuat dari bahan kayu, atau bambu. Gawangan harus dibuat sedemikian rupa, sehingga mudah dipindah - pindah, tetapi harus kuat dan ringa.

b. BandulBandul
Dibuat dari timah, atau kayu, atau batu yang di kantongi. Fungsi pokok Bandul ialah untuk menahan mori yang baru dibatik agar tidak mudah tergeser ditiup angin, atau tarikan si pembatik secara tidak sengaja. Jadi tanpa bandul pekerjaan membatik dapat saja dilaksanakan.

c. Wajan
Perkakas untuk mencairkan malam (lilin untuk membatik). Wajan dibuat dari logam baja, atau tanah liat. Wajan sebaiknya bertangkai supaya mudah diangkat dan diturunkan dari perapian tanpa mempergunakan alat lain. Oleh karena itu wajan yang dibuat dari tanah liat lebih baik dari pada yang dari logam, karena tangkainya tidak mudah panas. Tetapi wajan tanah liat agak lambat memanaskan malam.

d. Anglo
Anglo dibuat dari tanah liat, atau bahan lain. Anglo adalah alat perapian sebagai pemanas malam. Apabila mempergunakan anglo, maka bahan untuk membuat api ialah arang kayu. Jika mempergunakan kayu bakar anglo diganti dengan keren : keren inilah yang banyak dipergunakan orang didesa-desa. Keren pada prinsipnya sama dengan anglo, tetapi tidak bertingkat.

e. Tepas
Tepas ialah alat untuk membesarkan api menurut kebutuhan : terbuat dari bambu. Selain tepas, digunakan juga ilir. Tepas dan ilir pada pokoknya sama, hanya berbeda bentuk. Tepas berbentuk empat persegi panjang dan meruncing pada salah satu sisi lebarnya dan tangkainya terletak pada bagian yang runcing itu. Sedangkan ilir berbentuk bujur sangkar dan tangkainya terletak pada salah satu sisi serta memanjang kesamping.

f. Taplak
Taplak ialah kain untuk menutup paha si pembatik supaya tidak terkena tetesan malam, panas sewaktu canting di tiup, atau waktu membatik. Taplak biasanya dibuat dari kain bekas.

g. Saringan malam
Saringan ialah alat untuk menyaring malam, panas yang banyak kotorannya. Jika malam disaring, maka kotoran dapat dibuang, sehingga tidak mengganggu jalannya pada cucuk genting sewaktu dipergunakan untuk membatik.

h. Dingklik (lincak)
Dingklik atau lincak pada prinsipnya sama, tempat duduk si pembatik. Tetapi pembatik dapat pula duduk diatas tikar.

i. canting
Canting ialah pokok untuk membatik yang menentukan apakah hasil pekerjaan itu dapat disebut batik, atau bukan batik. Canting dipergunakan untuk menulis (melukiskan malam), membuat motif-motif batik yang diinginkan. Alat itu terbuat dari tembaga.


BAHAN-BAHAN MORI
Mori adalah bahan baku batik dari katun. Kwalitet mori bermacam-macam, dan jenisnya sangat menentukan baik buruknya kain batik yang dihasilkan. Karena kebutuhan Mori dari macam-macam kain tidak sama, keterangan dibawah ini barangkali bermanfaat juga.

1. UKURAN MORI

Mori yang dibutuhkan sesuai dengan panjang pendeknya kain yang dikehendaki. Ada juga kebutuhan yang pasti misalnya udeng atau ikat kepala. Udeng berukuran lebih atau kurang dari kebutuhan; oleh karena itu tidak dapat dipergunakan sesuai dengan pemakaian yang semestinya. Tetapi kain tidak pasti ukurannya. Jika pendek akan mempengaruhi kesempurnaan pemakainya; jika lebih panjang akan menambah sempurna dalam pemakaian.Ukuran panjang pendek mori biasanya tidak menurut standar yang pasti, tetapi dengan ukuran tradisionil. Ukuran tradisionil tersebut dinamakan sekacu. Kacu ialah sapu tangan, biasanya berbentuk bujur sangkar (persegi). Maka yang disebut sekacu ialah ukuran perseginya mori, diambil dari ukuran lebar mori tersebut. Jadi panjang sekacu. Dari suatu jenis mori akan berbeda dengan panjang sekacu dari mori jenis lainnya. Maka lebar mori sangat menentukan panjang masing-masing jenis mori, meskipun jumlah kacunya sama. Cara mengukurnya pun hanya dengan jalan memegang kedua sudut mori pada sebuah sisi lebar dan menempelkan salah satu sudut tadi pada sisi panjang berseberangan sepanjang lebar mori. Kalau akan mengambil beberapa kacu, maka berganti-ganti tangan kiri dan kanan memegang sudut mori itu, menempelkan pada sisi panjang yang sama dengan menekuk mori.

2. KEBUTUHAN AKAN MORI

Kain dodot membutuhkan mori 7 kacu. Kain dodot biasanya dipakai oleh keluarga keraton atau penari klasik. Tetapi karena kain dodot mahal harganya, maka fungsi kain dodot para penari diganti oleh kain biasa yang cukup panjang. Kain nyamping membutuhkan 2 atau 2,5 kacu, menurut kesenangan atau besar kecilnya si pemakai. Udeng membutuhkan mori sekacu. Udeng ada dua macam : œudeng lembaran dan œudeng jadi. Udeng jadi ialah udeng yang sudah terbentuk, tinggal pakai. Udeng jadi ini sebenarnya hanya membutuhkan kain setengah kacu, dan memotongnya secara diagonal. Sedang udeng lembaran dibentuk sewaktu akan dipakai, langsung dikepala si pemakai; selesai dipakai udeng itu dilepas lagi. Udeng terakhir ini membutuhkan mori sekacu ; tetapi secara praktis juga hanya setengah kacu, karena setengah kacu lagi terlipat didalam sebagai penebal belaka. Oleh karenanya udeng lembaran dapat dibatik menurut dua macam motif batik dengan batas salah satu diagonal. Dalam dalam hal udeng yang memakai dua macam motif batik itu, si pemakai bebas memilih motif mana yang ditaruh diluar untuk diperlihatkan. Kain kemben membutuhkan 5 kacu, dan dapat kurang atau lebih sesuai dengan besar kecilnya si pemakai. Fungsi kemben dapat disamakan dengan BH jaman sekarang. Sering fungsi kemben diganti oleh kutang (BH Klasik). Tetapi banyak orang perempuan memakai kutang dan kemben bersamaan dan bahkan masih memakai baju (kebaya). Biasanya kemben dipakai oleh Abdi Istana sebagai ganti kebaya.Celana membutuhkan 1,5 kacu; juga tergantung besar kecilnya si pemakai. Orang laki-laki jaman dahulu (sebelum tahun 1940 an) banyak memakai celana batik sampai lutut. Selain memakai celana sering masih memakai sarung atau bebet. Bebet yaitu sama dengan nyamping bagi perempuan. Tetapi bebet biasanya diwiru salah satu ujung kainnya, dan wiru terletak pada bagian depan. Diwiru artinya dilipat kecil-kecil bentuk spiral. Kain sarung membutuhkan 2 kacu.


3. MENGOLAH MORI SEBELUM DIBATIK

Sebelum dibati mori harus diolah lebih dahulu. Baik buruknya pengolahan akan menentukan baik buruknya kain. Pengolahan mori sebagai berikut: Mori yang sudah dipotong diplipit. Diplipit adalah dijahit pada bekas potongan supaya benang pakan tidak terlepas. Benang pakan ialah benang yang melintang pada tenunan. Setelah diplipit kemudian di cuci dengan air tawar sampai bersih. Kalau mori kotor, maka kotoran itu akan menahan meresapnya cairan lilin (malam) yang dibatikan dan menahan cairan warna pada waktu proses pembabaran. Di daerah Yogyakarta dan Surakarta mori dijemur sampai kering setelah dicuci bersih mori terus direbus. Cara merebus mori di daerah Blora. Lebih dahulu orang membuat Wantu, yaitu air yang dipanaskan dalam suatu wadah sebelum sesuatu barang yang direbus di masukkan didalamnya. Wadah untuk membuat Wantu diberi dasar di dalamnya, supaya barang rebusan tidak hangus. Sebagai wadah dasar tadi digunakan daun bambu, daun pepaya atau merang (tangkai bulir padi). Bahan-bahan tadi lebih baik dari bahan lainnya untuk dasar merebus sesuatu, karena meskipun hangus tidak akan mengerut dan arangnya tidak mengotori mori. Setelah wantu panas, mori bersih dimasukkan di masukan di dalamnya. Cara memesukkan mori kedalam wantu mulai dari ujung sampai pangkal secra urut. Rebusan memakan waktu beberapa menit. Mori kemudian diangkat dan dicuci untuk menghilangkan kotoran sewaktu direbus. Selesai dicuci barulah dijemur sampai kering. Mori menjadi lemas ; kemudian dikanji. Bahan kanji ialah beras. Di daerah Blora dipakai sembarang beras asalkan putih. Beras direndam beberapa saat dalam air secukupnya; kemudian beras bersama airnya direbus sampai mendidih. Air rebusan beras diambil dan dinamakan tajin. Mori kering dimasukkan kedalam tajin sampai merata; tanpa diperas langsung dijemur supaya kering. Akhirnya mori menjadi kaku. Tetapi didaerah Yogyakarta dan Surakarta pada jaman sebelum perang bahan kanji terbuat dari beras ketan; dan cara pembuatannya pun berbeda-beda. Ada yang memakai cara seperti didaerah Blora, tetapi ada juga dengan cara beras dijadikan tepung halus. Apabila berupa tepung, sesenduk tepung diberi empat gelas besar air, dimasak sampai mendidih, kemudian disaring. Air saringan seukuran tadi hanya untuk mori sekacu. Mori kering sehabis dikanji akan mengerut dan kaku. Maka mori diembun-embunkan setiap pagi beberapa hari. Diembun-embunkan ialah dibentangkan diluar rumah waktu pagi hari ( jam 5.00), supaya menjadi lembab karena air embun. Selain mori lembab, kemudian dikemplong. Di Kemplong ialah di pukuli pada tempat tertentu dengan cara tertentu pula, supaya benang-benang menjadi kendor dan lemas, sehingga cairan lilin dapat meresap. Cara mengemplong mori. Disediakan kayu kemplongan sebagai alas dan alu pemukul (ganden ialah martil agak besar terbuat dari kayu). Mori dilipat memanjang menurut lebarnya. Lebar lipatan lebih kurang setengah jengkal ; kemudian ditaruh diatas kayu dasar memanjang, lalu dipukul-pukul. Jika perlu dibolak-balik agar pukulan menjadi rata.Selesai dikemplong, tinggal menentukan motif matikan yang dikehendaki. Jika ingin motif parang-paragan, atau motif-motif yang membutuhkan bidang-bidang tertentu, maka mori digaris terlebih dahulu. Fungsi pengarisan ini hanyalah untuk menentukan letak motif agar menjadi rapi (lurus). Pembatik yang sudah mahir tidak menggunakan penggarisan. Besar kecilnya garisan tidak sama, tergantung pada motif rencana batikan. Biasanya kayu garisan berpenampang bujur sangkar.

Cara memindah kayu penggaris setelah garisan pertama ke garis kedua ialah dengan memutar kayu penggaris (membalik), tanpa mengangkatnya. Maka lebar sempitnya ruang antara garis satu sama lain ditentukan oleh banyaknya putaran kayu penggaris. Mori yang dibatik motif semen tidak perlu digaris, langsung dirangkap dengan pola pada muka mori sebaliknya. Setelah semua itu selesai, barulah dapat dimulai kerja membatik. POLA Pola ialah suatu motif batik dalam mori ukuran tertentu sebagai contoh motif batik yang akan dibuat LILIN (MALAM).Lilin atau malam ialah bahan yang dipergunakan untuk membatik. Sebenarnya malam tidak habis (hilang), karena akhirnya diambil kembali sewaktu proses mbabar, proses pengerjaan dari membatik sampai batikan menjadi kain. Tentang malam dapat dikemukakan sebagai berikut:

PROSES MEMBATIK
Mori yang sudah dikemplongi dan digarisi, apabila akan dibatik dengan motif jenis parang-parangan atau motif lain yang membutuhkan bidang tertentu secara lurus, umumnya di rujak artinya membatik tanpa menggunakan pola, orang yang membatik demikian disebut ngrujak. Orang yang ngruja adalah orang yang sudah ahli. Sedang orang baru taraf belajar atau belum mahir biasanya hanya nerusi atau ngisen-ngiseni. Sedangkan membatik dengan mempergunakan pola sudah diterangkan dimuka. Baik membatik ngrujak maupun membatik mempergunakan pola, biasanya dilakukan oleh orang-orang yang sudah ahli, sebab taraf permulaan ini merupakan penentuan baik-buruknya bentuk batikan secara keseluruhan.

  1. PERSIAPAN MEMBATIK
    a). Karen, atau anglo, dan wajan berisi malam harus sudah siap untuk mulai membatik. Malam harus sempurnya cairnya (malam tua) supaya lancar keluarnya melaului cucuk canting; selain itu malam dapat meresap dengan sepurna dalam mori. Api dalam anglo atau keren harus dijaga tetap membara, tetapi tidak boleh menyala, karena berbahaya kalau menjilat malam dalam wajan.
    b). mori yang sudah dipersiapkan harus telah berbeda di atas gawangan dekat keren, atau anglo. Si pembatik duduk di antara gawangan dan keren, atau anglo. Gawangan berdiri di sebelah kiri dan keren di sebelah kanan pembatik. Orang yang pekerjaannya membatik disebut pengobeng.
    c). setelah semuanya beres pembatik mulai tugasnya. Pertama memegang canting. Cara memegangcanting berbeda dengan cara memegang pensil, atau vulpen untuk menulis. Perbedaan itu di sebabkan ujung cucuk canting bentuknya melengkung dan berpipa besar, sedang pensil atau vulpen lurus. Memegang canting dengan ujung-ujung ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah seperti memegang pensil untuk menulis, tetapi tangkai canting horisontal, sedangkan pensil untuk menulis dengan posisi condong. Posisi canting demikian itu untuk menjaga agar malam dalam nyamplungan tidak tumpah.
    d). dengan canting itu pengobeng menciduk malam mendidih dengan wajan kemudian dibatikan diatas mori. Sebelum di batikan canting ditiup lebih dahulu. Cara meniup pun dengan cara tertentu, agar malam dalam nyaplungan tidak tumpah pada bibir pengobeng. Canting di tiup dengan maksud :? Untuk mengembalikan cairan malam dalam cucuk ke dalam nyamplungan, supaya tidak menetes sebelum ujung canting ditempelkan pada mori.? Untuk menghilangkan cairan malam yang membasahi cucuk canting; karena cucuk canting yang berlumuran cairan malam akan mengurang baiknya goresan, terutama ketika permulaan canting di goreskan pada mori.? Untuk mengontrol cucuk canting dari kemungkinan tersumbat oleh kotoran malam. Kalau tersumbat, maka cairan dalam nyamplungan tidak bersuara, karena udara tidak dapat masuk. Maka lubang ujung cucuk ditusuk memakai ijuk, atau serabut kelapa sampai masuk sepanjang cucuk. Biasanya sesudah ditusuk ditiup kembali, atau langsung dibatikan pada mori. Keistimewaan menusuk ialah memakai tangan kiri dengan cara tertetu dalam waktu yang cepat.? Canting yang beres keadaannya barulah digoreskan pada mori. Tangan kiri terletak disebalik mori sebagai landasan (penguat) mori yang baru digores dengan canting. Jika cairan malam dalam nyamplungan habis, atau kurang lancar mungking karena pendinginan, malam itu dikembalikan kedalam wajan; canting dicidukan pada cairan malam dalam wajan itu juga. Pengembalian cairan malam yang sudah dingin tidak besar pengaruhnya terhadap malam dalam wajan. Hal itu dilakukan sampai selesai, dan termasuk nemboki.

  1. TAHAP-TAHAP MEMBATIK
    Membatik sepotong mori harus dikerjakan tahap demi tahap. Setiap tahap dapat dikerjakan oleh orang yang berbeda. Tetapi sepotong mori tidak dapat dikerjakan beberapa orang bersamaan waktu. Tahap-tahap itu alah:
    1. Membatik Kerangka.Membatik kerangka dengan memakai pola disebut mola, sedang tanpa pola disebut ngrujak. Mori yang sudah dibatik seluruhnya berupa kerangka, baik bekas memakai pola maupun dirujak, disebut batikan kosongan, atau disebut juga Klowongan. Canting yang dipergunakan ialah canting cucuk sedeng yang disebut juga canting klowongan.
    2. Ngisen Iseni. Ngisen-iseni dari kata isi. Maka ngisen-iseni berarti memberi isi atau mengisi. Ngisen-iseni dengan mempergunakan canting cucuk kecil disebut juga Canting Isen. Canting isen bermacam-macam. Tetapi sepotong mori belum tentu mempergunakan seluruh macam canting isen, tetapi tergantung pada motif yang akan dibuat. Umpama memerlukan bermacam-macam canting isen karenaberaneka motif; tetapi membatik harus satu persatu, dan setiap bagian harus selesai sebelum bagian yang lain dikerjakan dengan canting lain misalnya kalau nyeceki (membuat motif yan terdiri dari titik-titik ), bagian cecekan harus selesai seluruhnya. Kegiatan mengerjakan bagian-bagian mempunyai nama masing-masing ; nama tersebut menurut nama canting yang dipergunakan. Proses pemberian nama ialah dengan mengubah nama benda (nama canting) menjadi kata kerja, sedang hasil kerjanya diambil dari nama canting yang di pergunakan. Nama itu ialah : nyeceki yaitu mempergunakan canting cecekan, hasilnya nama cecekan. Neloni ialah mempergunakan canting Telon, hasilnya disebut Telon. Mrapati ialah mempergunakan Canting Prapatan, hasilnya bernama Prapatan dan seterusnya. Tetapi mempergunakan Canting Galaran atau canting Renteng, selalu disebut nggalari, dan tidak pernah disebut ngrentengi; sedang hasilnya selalu disebut galaran, tidak pernah disebut rentengan.Cara mengunakan canting bertahap itu banyak keuntungannya. Keuntungan pertama ialah canting dapat dipergunakan bergantian dalam satu rombongan pengobeng (pembatik) yang berbeda-beda tugasnya (berbeda tahap batikan yang dikerjakan); keuntungan keduan ialah mengurangi jumlah canting yang semacam meskipun anggota pengobeng cukup banyak. Kalau dua orang bersamaan akan mengunakan canting semacam, sedangkan canting hanya sebuah, maka salah satu dapat menundanya dan mengerjakan bagian lain dengan canting lain. Demikian seterusnya.Batikan yang lengkap dengan isen-isen disebut reng-rengan. Oleh karena namanya reng-rengan, maka pengobeng yang membatik sejak permulaan sampai penyelesaian (akhir) memberi isen-isen disebut ngengreng. Jadi ngengrengan merupakan kesatuan motif dari keseluruhan yang dikehendaki. Hal itu merupakan penyelesaian yang pertama.
    3. Nerusi. Nerusi merupakan penyelesaian yang kedua. Batikan yang berupa ngengrengan kemudian di balik permukaannya, dan di batik kembali pada permukaan kedua itu. Membatik nerusi ialah membatik mengikuti motif pembatikan pertama pada bekas tembusinya. Nerusi tidak berbeda dengan mola dan batikan pertama berfungsi sebagai pola. Canting-canting yang di pergunakan sama dengan canting untuk ngengreng. Nerusi terutama untuk mempertebal tembusan batikan pertama serta untuk memperjelas. Batikan yang selesai pada tahap ini pun masih disebut ngengreng. Pengobeng yang membatik dari permulaan sampai nerusi disebut ngengreng.
    4. Nembok. Sebuah batikan tidak seluruhnya diberi warna, atau akan diberi warna yang bermacam-macam pada waktu proses penyelesaian menjadi kain. Maka bagian-bagian yang tidak akan diberi warna, atau akan diberi warna sesudah bagian yang lain harus di tutup dengan malam. Cara menutupnya seperti cara membatik bagian lain dengan mempergunakan canting tembokan. Canting tembokan bercukuk besar. Orang yang mengerjakan disebut nemboki dan hasilnya disebut tembokan. Bagian yang ditembok biasanya disela-sela motif pokok. Menembok biasanya mempergunakan malam walitet terendah. Meskipun malam penuh kotoran, tetapi canting bercucuk besar tidak banyak terganggu. Selain itu bagian tembokan cukup lebar dan tebal, sehingga kurang baiknya malam untuk nembok dapat diatasi. Pada hakekatnya fungsi malam selain untuk membentuk motif, juga untuk menutup pada tahap-tahap pemberian warna kain, diamana warna itu sebagai pembentuk motif batik yang sesungguhnya. Nembok hanya pada sebelah muka mori.2.
    5. Bliriki.Bliriki ialah nerusi tembokan agar bagian-bagian itu tertutup sungguh-sungguh. Bliriki mempergunakan canting tembokan dan caranya seperti nemboki. Apabila tahap terakhir ini sudah selesai berarti proses pembatikan selesai juga. Hasil bliriki disebut blirikan tetapi jarang demikian, lebih biasa disebut tembokan. Memang membatik disebut selesai apabila proses terakhir tadi selesai, atau kalau batikan tidak perlu ditembok, maka yang disebut batikan selesai adalah sebelum ditembok. Pada jaman yang silam di daerh Surakarta, setiap selesai tahap-tahap tadi, batikan dijemur sampai malamnya hampir meleleh. Maksud penjemuran itu ialah agar supaya lilin pada mori tidak mudah rontok atau hilang. Sebab malam panas (mendidih) waktu dipergunakn untuk membatik dan bersinggungan dengan mori dingin akan membeku dengan tiba-tiba karena proses kejut. Pembekuan malam itu kurang baik, karena batikan sering patah-patah dan malam mudah rontok. Tetapi jika dijemur, pemanasan terjadi secara merata, danmori ikut terpanasi. Mori yang mengalami pemanasan sinar matahari akan mengembang, dan mempunyai daya serap. Proses pengembangan ini memperkuat melekatnya malam yang mulai akan meleleh ; sebelum malam itu meleleh batikan harus diangkat dengan hati-hati ketempat teduh, batikan secara serentak akan mendingin. Proses pendinginan ini pun ada keuntungannya, karena antara mori dan malam saling memperkuat daya lekat. Selesailah kerja membatik.


( Kantor Pariwisata dan Kebudayaan )