Rabu, 01 Juni 2011

Menghitung Masa Subur


Mengetahui masa subur sangat penting bagi wanita yang tengah merencanakan kehamilan. Namun, banyak wanita bingung mencari tahu masa suburnya. Apalagi bagi wanita yang memiliki peride menstruasi yang tidak teratur.


Seperti dikutip dari laman Good To Know, ada panduan yang cukup mudah diikuti untuk mengetahui masa subur seorang wanita. Penentuan masa subur dilakukan berdasarkan siklus menstruasi setiap bulan.


Mayoritas wanita memiliki siklus menstruasi 28 hari. Namun, faktor lingkungan seringkali membuat siklus menstruasi bisa berubah dengan kisaran 22 sampai 36 hari. Siklus dihitung dari hari pertama menstruasi sampai hari terakhir sebelum menstruasi di bulan berikutnya.


Siklus mentruasi mempengaruhi masa subur. Semakin cepat siklus menstruasinya, semakin cepat pula ia mengalami 
ovulasi, yang mempengaruhi masa subur.


Simak tabel berikut:

Siklus menstruasi
Ovulasi
Masa subur
22
Hari ke-8
Hari ke-7 sampai 9
23
Hari ke-9
Hari ke-8 sampai 10
24
Hari ke-10
Hari ke-9 sampai 11
25
Hari ke-11
Hari ke-10 sampai 12
26
Hari ke-12
Hari ke-11 sampai 13
27
Hari ke-13
Hari ke-12 sampai 14
28
Hari ke-14
Hari ke-13 sampai 15
29
Hari ke-15
Hari ke-14 sampai 16
30
Hari ke-16
Hari ke-15 sampai 17
31
Hari ke-17
Hari ke-16 sampai 18
32
Hari ke-18
Hari ke-17 sampai 19
33
Hari ke-19
Hari ke-18 sampai 20
34
Hari ke-20
Hari ke-19 sampai 21
35
Hari ke-21
Hari ke-20 sampai 22
36
Hari ke-22
Hari ke-21 sampai 23


Sebagai gambaran, mari kita simulasikan penghitungan masa subur:

Awal menstruasi bulan lalu: 1 Januari
Awal menstruasi bulan ini: 3 Februari
Siklus menstruasi: 33 hari
Ovulasi: 22 Februari (19 hari sejak awal menstruasi bulan ini)
Masa subur: 21-23 Februari (sehari sebelum hingga sehari setelah ovulasi)


Masa subur berlangsung sekitar tiga hari. Tapi, bukan berarti di luar masa itu, wanita tidak mungkin hamil. Masa subur adalah waktu terbaik untuk terjadinya pembuahan. Jadi, di luar masa subur tidak menutup kemungkinan wanita hamil. Apalagi dalam kondisi prima, sperma pria sanggup bertahan selama tujuh hari di rahim wanita.


Menghitung masa subur. Hamil adalah suatu masa dari mulai terjadinya pembuahan dalam rahim seorang wanita sampai bayinya dilahirkan. Kehamilan terjadi ketika seorang wanita melakukan hubungan seksual pada masa ovulasi atau masa subur dan sperma pria pasangannya akan membuahi sel telur matang wanita tersebut. Kehamilan adalah suatu hal yang ditunggu-tunggu bagi pasangan suami isteri yang mendambakan hadirnya seorang anak di keluarganya. Dengan hadirnya buah hati, keluarga akan penuh dihiasi oleh gelak canda tawa anak, suara riang anak, keluarga terasa semakin “hidup” dan yang terpenting keluarga terasa makin lengkap. Namun, ada kalanya pasangan suami isteri merasa kecewa karena kehamilan yang ditunggu-tunggu tidak jua kunjung datang. Sulitnya untuk hamil tersebut sampai-sampai menimbulkan stress yang mendalam pada pasangan suami isteri.


Banyak kendala yang membuat mereka sulit untuk mendapatkan kehamilan di mulai dari masalah Kesuburan, tingkat psikologi mereka, disfungsi hormon, dll. Namun ada kalanya kehamilan tidak mereka dapatkan karena mereka tidak tepat melakukan hubungan seksual. Mereka tidak mengetahui, kapan wanita memasuki masa subur sehingga kesempatan untuk terjadi ovulasi semakin besar.


Masa subur sangat besar artinya bagi mereka yang menginginkan hamil dan bagi yang ingin menunda kehamilan. Bagi yang menginginkan kehamilan, masa subur bisa dijadikan patokan untuk melakukan hubungan seksual karena saat ini ovulasi sedang terjadi sehingga kemungkinan hamil sangat besar. Sedangkan bagi yang mau menunda kehamilan, masa subur merupakan masa yang harus dihindari untuk mencegah terjadinya kehamilan.


Banyak cara dan metode yang dapat digunakan untuk mengetahui kapan masa subur tersebut, yaitu:
Sistem kalender.

Menentukan masa subur dengan menggunakan sistem kalender ada dua cara yaitu :

Bagi yang siklus haidnya teratur, masa subur berlangsung 14 +/- 1 hari haid berikutnya. Artinya masa subur berlangsung pada hari ke 13 sampai hari ke 15 sebelum tanggal haid yang akan datang.


Bagi yang siklus haidnya tidak teratur maka pertama tama harus dicatat panjang siklus haid sekurang kurangnya selama 6 siklus. Dari jumlah hari pada siklus terpanjang, dikurangi dengan 11 akan diperoleh hari subur terakhir dalam siklus haid tersebut. Sedangkan dari jumlah hari pada siklus terpendek dikurangi 18, diperoleh hari subur pertama dalam siklus haid tersebut. Misal : siklus terpanjang = 31, sedangkan siklus terpendek = 26, maka masa subur dapat dihitung, 31 – 11 = 20, dan 26 -18 = 8, jadi masa subur berlangsung pada hari ke 8 sampai hari ke 20.
Penggunaan Tools Penghitung Masa Subur.


Banyak tools atau software yang sekarang beredar yang dapat digunakan untuk menghitung masa subur. Dalam tool tersebut anda hanya tinggal memasukkan tanggal Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) setelah itu akan muncul tanggal perkiraan masa subur seseorang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar