Senin, 31 Januari 2011

Gangguan Jiwa
Yang Sering Ditemukan



  1. Gangguan Cemas ( ANXIETAS)
    Rasa cemas yang berlebihan dan tak masuk akal, misalnya cemas akan terjadi sesuatu yang tak menyenangkan,padahal tidak ada yang perlu dicemaskan.
    Selain dari gejala diatas terdapat pula gejala kecemasan atau ketegangan yang bersifat ganda:
    • Ketegangan Mental: Cemas, Bingung, Rasa tegang, atau Gugup, sulit memusatkan perhatian
    • Ketegangan Fisik: Gelisah, Sakit Kepala, Gemetaran, Tidak Bisa Santai
    • Gejala Fisik: Pusing, Berkeringat, Denyut Jantung Cepat atau Keras, Mulut Kering dan Nyeri Perut.

      Gejala dapat berlangsung berbulan-bulan, sering muncul kembali dan sering dicetuskan oleh peristiwa yang menegangkan.

  1. Depresi
    Gangguan depresi harus dibedakan dengan perasaan sedih biasa. Semua orang pada saat tertentu dapat merasa sedih dan tidak bahagia, apabila kehilangan orang yang dicintai, orang akan merasa sedih yang mendalam. Rasa sedih dan berkabung yang demikian adalah normal dan merupakan reaksi sementara menghadapi stres dalam kehidupan. Orang tersebut masih dapat melaksanakan fungsi dalam kehidupan sehari-hari dan dengan berlalunya waktu perasaan ini juga akan menghilang. 

    Gangguan depresi adalah perasaan sedih dan tertekan yang menetap. Perasaan tertekan sedemikian beratnya sehingga yangbersangkutan tak dapat melaksanakan fungsi sehari-hari sebagai orang tua, pasangan hidup, pegawai, pelajar, ibu rumah tangga, pedagang dan  lain-lain. Ia merasa putus asa dan tak ada lagi kenikmatan untuk melakukan kegiatan yang biasa dia lakukan.
Keluarga atau kerabat seringkali tidak menyadari adanya depresi, dan menyuruh orang tersebut untuk melawan perasaannya, dimana hal ini hanya akan memperburuk keadaannya. Kadang-kadang depresi juga tampil dalam bentuk keluhan fisik yang beragam, sehingga orang juga dihadapkan pada pemeriksaan fisik yang bermacam ragam, walaupun akhirnya tidak ditemukan kelainan pada organ organ tubuh.

Gejala dan tanda-tanda depresi
Seorang yang menderita depresi akan mengalami gejala, baik fisik maupun mental emosional. Berikut ini gejala depresi yang membutuhkan pertolongan

    1. Suasana perasaan
      Merasa sedih, murung, kehilangan minat dan rasa senang terhadap pekerjaan yang biasa dia lakukan. Mereka sering pula merasa mudah tersinggung, mengalami rasa cemas dan panik bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi.

    2. Pikiran
      Isi pikiran biasanya tentang kegagalan dan kesalahan. Orang tersebut cenderung menyalahkan diri sendiri terhadap kegagalan yang terjadi. Ia sulit memusatkan perhatian dan daya ingat menjadi terganggu. Kadang-kadang timbul pikiran ingin mati.

    3. Keluhan fisik
      Rasa lelah berkepanjangan, gangguan tidur (sulit tidur atau terlalu banyak tidur), gangguan makan (tidak nafsu makan atau banyak makan), kehilangan minat seksual, rasa sakit dan nyeri di leher dan punggung, sakit kepala, nyeri di dada dan keluhan di perut serta keluhan fisik lainnya dari ujung rambut ke ujung kaki. Beberapa orang yang mengalami depresi, hanya mengeluh gangguan fisik dan menolak adanya masalah emosional atau depresi. Orang ini desebut menderita depresi terselubung, depresinya tertutup oleh keluhan fisik.

    4. Kegiatan (Aktivitas)
      Biasanya orang yang mengalami depresi kegiatannya menjadi menurun, ia hanya ingin berbaring di tempat tidur sepanjang hari atau ia menarik diri dari pergaulan. Dalam keadaan ini kadang-kadang ada usaha untuk bunuh diri.

    5. Khusus untuk anak dan remaja
      Depresi sering muncul dalam bentuk gangguan tingkah laku, misalnya menantang, kebut-kebutan, berkelahi atau tingkah laku mencederai diri sendiri.
      Bila mengalami salah satu dari gejala tersebut di atas atau kesedihan yang tidak kunjung hilang, mungkin tidak hanya mengalami kesedihan biasa, tapi sudah mengalami depresi yang membutuhkan pertolongan.
  1. Keluhan Fisik yang Beragam
    • Terdapat berbagai macam keluhan atau gejala fisik yang tak dapat dijelaskan.
    • Orang tersebut berulangkali datang untuk pemeriksaan walaupun hasil pemeriksaannya negatif.
    • Tidak ditemukan adanya gangguan fisik yang mendasari keluhan tersebut.
    • Ada pula orang yang merasa cemas bahwa dirinya menderita suatu penyakit fisik dan mereka tidak percaya bahwa tidak ditemukan kelainan fisik.
    • Ketegangan akan menyebabkan sakit kepala, mual, susah tidur dan berbagai rasa sakit lainnya. Gejala yang demikian benar-benar dirasakan oleh orang tersebut sebagai rasa sakit dan bukan dibuat-buat. Dengan memberikan obat untuk keluhan fisiknya, mungkin akan menolong mengatasi gejala tapi mencegah timbulnya keluhan fisik kembali.
  2. Gangguan Psikotik
    Seseorang yang menderita gangguan psikotik menunjukkan perubahan yang nyata dan berlangsung lama. Orang tersebut mungkin menunjukkan gejala sebagai berikut:
    • Menarik diri dari lingkungan dan hidup dalam dunianya sendiri.
    • Merasa tidak mempunyai masalah dengan dirinya.
    • Kesulitan untuk berpikir dan memusatkan perhatian.
    • Gelisah dan bertingkah laku atau bicara kacau.
    • Sulit tidur.
    • Mudah tersinggung dan mudah marah.
    • Mendengar atau melihat sesuatu yang tidak nyata.
    • Berkeyakinan yang keliru seakan-akan ada seseorang yang membuntuti atau ingin membunuhnya.
    • Keluhan fisik yang aneh, misalnya ada hewan atau benda yang tak lazim di dalam tubuhnya.
    • Mungkin ada masalah dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
    • Tidak merawat diri, kadang-kadang penampilan kotor.
  3. Demensia (Kepikunan)
    Demensia sering terjadi pada usia lanjut. Gambaran utama penyakit ini adalah:
    • Penurunan daya ingat mengenai hal yang baru terjadi, misalnya orang tersebut lupa apakah sudah makan, mandi, lupa dimana meletakkan barangnya dan lain-lain.
    • Penurunan daya pikir, misalnya tidak mampu lagi berhitung yang biasanya udah dia lakukan.
    • Penurunan daya nilai, misalnya sulit membedakan yang baik dan yang buruk.
    • Penurunan kemampuan berbahasa, misalnya sulit mencari kata-kata untuk menyatakan pendapat.
    • Penurunan fungsi sehari-hari, misalnya tak mampu berpakaian, mandi mencuci, memasak dan melakukan kegiatan lainnya sendiri.
    • Kehilangan kendali emosional, misalnya mudah bingung, menangis, atau mudah tersinggung.
    • Keadaan ini biasa terdapat pada usia lanjut dan sangat jarang pada usia muda.

Kehilangan daya ingat dapat menyebabkan masalah tingkah laku, misalnya menjadi mudah gelisah, pencuriga, dan emosi yang meledak-ledak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar