Hal Yang Patut dan Tak Patut Diucapkan
Kepada Pasangan Anda
Hal Yang Patut Diucapkan
Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang (Amsal 16:24)
- “Apapun yang terjadi, aku akan menjaga pernikahan kita”
- “Ada yang bisa aku bantu?”
- “Aku terima kamu apa adanya”
- “Aku mengerti......”
- “Mari kita bicarakan sama-sama”
- “Tindakanmu mungkin berlebihan tetapi aku mengerti alasanmu”
- “Maaf”
- “Aku peduli padamu”
- “Aku mencintaimu setiap hari”
- “Aku akan selalu ada setiap kali kamu membutuhkanku”
- “Aku senang bersamamu”
- “Mungkin aku tidak sempurna, tapi aku akan melakukan yang terbaik”
- “Tidak apa-apa. Aku memaafkanmu”
- “Kamu pendamping hidup yang luar biasa bagiku”
- “Terima kasih telah menjadi cinta dalam hidupku”
- “Wah, kerja kamu mengagumkan”
- “Kamu sangat istimewa bagiku”
- “Terima kasih telah menerima aku apa adanya”
- “Aku kangen kamu hari ini”
- “Tanpamu, aku rasa hidupku belum lengkap”
- “Doakan aku”
- “Engkau anugerah terindah dalam hidupku”
- “Setiap pagi selalu indah ketika aku membuka mata dan melihatmu ada disisiku”
- “Beruntung sekali aku bisa menikah denganmu”
“Setiap orang dikenyangkan dengan kebaikan oleh karena buah perkataan” (Amsal 12:14)
Hal Yang Tak Patut Diucapkan
- “Entah mengapa aku harus bertahan menikah denganmu”
- “Urus saja masalahmu sendiri”
- “Kamu selalu saja begitu”
- “Kamu pikir kamu siapa?”
- “Kamu payah”
- “Kamu pikir, kamu yang paling benar?”
- “Aku tidak sanggup melakukan banyak hal hanya untuk menyenangkan kamu setiap hari”
- “Katanya kamu mencintaiku. Yah, buktikan dengan sikapmu”
- “Apa sih yang ada di kepalamu?”
- “Kan sudah aku bilang jangan.....”
- “Kamu ini kenapa sih?”
- “Tindakanmu bodoh sekali!”
- “Kalau tidak suka, pergi saja!”
- “Kalau aku maunya begini, kamu mau bilang apa? Heh!”
- “Kamu tidak berpikir pakai otak yah?”
- “Terserah, aku tidak mau tahu lagi”
- “Itu bukan salahku. Itu salahmu”
- “Kamu taunya cuma ngomel dan mengeluh saja”
- “Kamu persis seperti.......”
- “Aku pantas membalasmu seperti itu”
- “Tidak bisakah kamu sekali-kali bertindak benar?”
- “Aku muak dengan sikapmu”
- “Terserah aku mau lakukan apa. Bukan urusanmu!”
- “Siapa suruh kamu menikahiku”
- “Pergi saja dengan omong kosongmu itu”
- “Kamu seperti monster dalam hidupku”
- “Sialnya aku menikah denganmu”
“............Demikian pula percakapan bodoh disebabkan oleh banyak perkataan”
(Pengkhotbah 5:2)
saya rasa tidak hanya kata-kata saja,,,bisa juga dengan sikap dan perbuatan kita,,kita bisa menunjukkan kasih sayang dg orang yg kt kasihi
BalasHapus