Rabu, 02 Februari 2011

Sexy????

Sensual Or Sexy
(Indayati Oetomo)



Sebagai ciptaan Tuhan yang paling sempurna tentunya masing-masing kita pasti memiliki keunikan, baik pria maupun wanita. Demikian juga cara pandang kita masing-masing juga memiliki perbedaan. Dari judul diatas kita dapat memperkirakan bahwa kita diajar bagaimana mempergunakan sudut pandang kita dalam melihat sesuatu. Begitu juga perbedaan pandangan seorang wanita terhadap pria dan juga sebaliknya. Dan sekaligus mengajarkan kita untuk menjaga citra diri kita agar konotasi orang terhadap kita juga tidak negatif.

Dengan berkembangnya ilmu pegetahuan serta pesatnya informasi justru membuat manusia semakin mudah menentukan untuk bagaimana bersikap. Namun pada sisi yang lain dengan pesatnya informasi ini kita juga bertanya mengapa justru saat ini angka perceraian semakin meningkat kalau dibandingkan dengan zaman dahulu? Jawabannya adalah, semakin kita mengerti banyak tentang nilai-nilai kehidupan serta hubungan antar manusia tidak jarang banyak orang malah mengetengahkan egonya untuk mencari pembenaran sikap masing-masing yang dihubungkan dengan pengetahuan yang didapat. Misalnya, banyak pria yang menilai bahwa pasangannya tidak seperti idealisme wanita yang diajarkan oleh para pakar, begitu juga wanita tidak mendapatkan pria yang se-ideal seperti yang banyak didiskusikan. Sehingga akhirnya mereka tidak pernah bisa melihat sisi positif pasangannya, mereka hanya melihat kekurangan dan menuntut pasangannya untuk berubah menurut keinginan diri sendiri, padahal harus kita sadari bahwa tidak pernah ada manusia yang sempurna layaknya dalam teori mengenai hubungan antar manusia.

Seharusnya cara belajar yang efektif untuk meningkatkan diri adalah dengan mengembalikan semua pengetahuan yang kita pelajari kepada diri kita sendiri dengan melakukan introspeksi sudahkah kita menjadi pribadi yang ideal bagi orang lain dan bukannya kita menuntut orang lain yang harus ideal. Paradigma tersebut yang harus dirubah dalam kita menjalani hidup ini.

Kembali pada pembahasan topik diatas, kaum wanita tentunya mempunyai pendapat khusus tentang bagaimana kriteria pria yang didambakannya, sehingga konotasi sensual atau sexy untuk masing-masing pendapat pasti berbeda. Kalau mereka menjumpai seperti yang diharapkan pasti mereka menyebutnya “dia pria yang sexy menurut saya”.

Pada umumnya wanita akan menyebutkan “dia pria sexy” bila memiliki sikap-sikap sebagai berikut:

  • AFFECTION

Hampir semua wanita mendambakan ungkapan cinta kasih/pengasihan dari pria setiap kali berjumpa, misalnya dengan memberikan hug (pelukan), pujian serta perhatian pada hal-hal yang kecil. Karena pada dasarnya semua wanita mendambakan perlindungan dan rasa aman dari pria misalnya, dengan memiliki tubuh kekarnya, maka wanita merasa terlindungi. Affection merupakan alat perekat yang mutlak bagi keharmonisan suatu hubungan.


  • CONVERSATION

Saat pacaran biasanya pria dan wanita bisa melakukan pembicaraan secara intens yang tidak pernah putus, seolah-olah tidak ada habis-habisnya topik yang diperbincangkan setiap saat, dan masih juga dilanjutkan dengan pembicaraan per tilpun sampai betah berjam-jam. Tetapi mengapa setelah menikah banyak pria jadi pendiam dan tidak tertarik dengan topik pembicaraan yang dilakukan oleh pasangannya? Masalahnya mereka satu dengan yang lainnya tidak menyiapkan waktu cukup untuk bisa berbincang-bincang, bahkan kecenderungan masing-masing memaksakan topik yang disukainya. Dari sudut pandang wanita sangat mendambakan pria yang mau mendengarkan topik pembicaraanya, namun sebaliknya pria lebih asyik menceritakan tentang hobbynya sendiri bahkan cenderung mendominasi dengan cerita 'akunya'. Jalan keluar untuk dapat melakukan perbincangan yang dapat saling mengisi adalah menyiapkan waktu khusus berdua dengan suasana santai dan kedua belah pihak hendaknya dapat memahami topik kesukaan masing-masing. Disinilah masing-masing dituntut untuk suatu proses peningkatan diri secara terus-menerus.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar