Selasa, 22 Februari 2011

Krisis

Krisis??? Tidak!!!


Dunia kita sedang mengalami krisis dalam banyak hal. Krisis teladan berbuat baik sehingga banyak orang tak tahu bagaimana cara berbuat baik. Krisis pemimpin sehingga rakyat tidak percaya pada pemimpin bangsa. Krisis dalam dunia polotik, krisis dalam dunia pendidikan, krisis dalam hal perekonomian. Kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak) yang ditingkah dengan kenaikan harga bahan pokok serta peristiwa bencana alam di beberapa tempat di tanah air, seolah menambah daftar panjang krisis di negara kita. Apa yang harus kita lakukan?


Surat 2 Timotius 3:1-9 sudah menjelaskan akan adanya akhir zaman. Semua keadaan yang kita alami saat ini sebagian besar sudah dituliskan dalam surat ini. Tuhan Yesus pun sudah mengigatkan akan adanya perang, sakit penyakit, gempa bumi, kelaparan (Matius 24:6-8). Artinya, Alkitab memang telah mencatat akan ciri-ciri krisis yang bakal terjadi di akhir zaman. Kita telah melihat apa yang terjadi sesuai dengan apa yang telah tercatat dalam Alkitab. Jadi, apa tindakan kita?


Apakah kita tidak peduli dengan semua keadaan itu. Toh aku sudah selamat. Jadi, mengapa aku harus pusing dengan keadaan orang lain? Tunggu dulu! Apakah kita benar-benar yakin bahwa kita sudah selamat? Yakinkah kita akan keselamatan bagi kita? Menurut Roma 10:9-10, keselamatan memang gratis dan otomatis. Syaratnya hanya percaya dan mengaku. Mudah sekali, bukan? Tapi yang menjadi masalah, benarkah kita selamat?


Keselamatan sesungguhnya harus di jaga (Filipi 2:12-13). Lalu, bagaimana cara menjaga keselamatan?
  1. Tak ada sungut-sungut maupun perbantahan (Filipi 2:14)
    Belajar bersyukur. Dengan demikian, kita tidak akan kecewa, sakit hati atau marah kepada siapa pun. Amsal 4:23 mengatakan:” Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan”.

  2. Tak ada cela (Filipi 2:15)
    Pergaulan menjadi salah satu celah yang dapat membuat kita hidup dalam cela. Karena itu, kita perlu belajar memilih dan memilah teman-teman kita. Surat Paulus dalam 1 Korintus 15:33 dikatakan: “Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik”.

  3. Berpegang pada firman Tuhan (Filipi 2:16)
    Yang ini tidak bisa ditawar sama sekali. Dalam hidup, kita membutuhkan pedoman untuk menapaki jalan kehidupan yang dipenuhi dengan krisis di pelbagai bidang. Tanpa firman Tuhan, kita akan tersandung dan terjatuh. Jadikan firman Tuhan sebagai pelita dan terang bagi jalan kita (Mazmur 119:105).


Waktunya sudah sangat singkat. Kita perlu terus belajar untuk menjaga hidup kita seperti yang Tuhan inginkan. Seorang hamba Tuhan Watchman Nee berkata, Ijust wanna be like Jesus wants me to be....Apakah kita siap mengatakan hal ini? Bukan kehendak kita sendiri, melainkan kehendak Tuhan dalam hidup kita. Dengan demikian, kita akan siap hidup dalam krisis. Bukankah Tuhan menjadi tempat pertolongan bagi kita?


Krisis akan ada. Tapi apakah kita akan hidup dalam krisis atau tidak, semua tergantung pada kita. Jangan biarkan kita hidup dalam krisis dan tidak dapat menjaga keselamatan kita. Dunia boleh bertambah buruk, tetapi di dalam Tuhan ada keselamatan kekal yang menjadi jaminan bahwa hidup kita akan menjadi lebih baik daripada hari kemarin. Tuhan memberkati.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar