Rabu, 02 Maret 2011

Kosmetik

Kosmetik Dari Masa ke Masa



Untuk bisa tampil cantik dan menarik tampaknya merupakan bagian yang sangat penting bagi kodrat seorang perempuan. Itu sebabnya sejarah mencatat kosmetik telah digunakan sejak berabad-abad lampau meski bentuk kosmetik kuno berbeda dengan masa sekarang. Pada zaman kuno, kosmetik digunakan untuk berbagai tujuan; ritual agama, meningkatkan kesehatan, dan menambah aura kecantikan. Jadi, tak ada salahnya bila sekarang kita menyusuri lorong waktu untuk melihat sejarah kosmetik dari zaman Mesir kuno.


10.000 SM
Pria dan wanita di Mesir memakai minyak beraroma wangi untuk membersihkan dan mengharumkan kulit mereka serta menghilangkan bau badan. Mereka sudah menggunakan minyak dan krim untuk melindungi kulit dari udara panas dan angin dingin. Sari bunga lavender, lili, rosemary, mawar minyak zaitun, dan minyak avokad, merupakan bahan dasar yang sering mereka pakai untuk membuat parfum.


3.000 SM
Orang-orang cina mulai mewarnai kuku mereka dengan getah, lilin, gelatin, juga telur. Setiap warna mewakili tingkatan sosial tertentu. Hanya kalangan kerajaan saja yang diizinkan memakai warna-warna terang pada kuku mereka.
Sementara itu, wanita-wanita Yunani melukisi wajah dengan pensil putih dan memakai pemerah pipi dari sari warna mulberries. Penggunaan alis mata palsu dan rambut palsu juga dianggap fashionable pada masa itu.


1.500 SM
Masyarakat Cina dan Jepang menggunakan bedak beras untuk memutihkan wajah. Bentuk riasan lainnya antara lain alis mata dicukur, gigi dilapis emas, dan rambut diberi warna henna.


1.000 SM
Orang-orang Yunani memutihkan kulit dengan kapur atau bubuk bedak, serta menambahkan lipstik yang dibuat dari tanah liat sehingga menghasilkan warna oranye atau kuning tua.


100 M
Pada masa ini, orang mulai mengenal kosmetik untuk menutupi kekurangan. Di Roma, tepung gandum dan mentega dipakai untuk menutupi jerawat. Sementara itu kuku mereka dicat menggunakan darah dan lemak lembu. Sebagai tambahan, tradisi mandi lumpur juga mulai populer di kalangan masyarakat Roma.


1.300 M
Pada Zaman pemerintahan Ratu Elizabeth di Inggris, mencelup rambut menjadi warna merah menjadi tren. Wanita dari kalangan atas menggunakan putih telur di wajah mereka untuk menciptakan warna kulit pucat.


1.500-1.600 M
Wanita di Eropa mulai menggunakan beberapa produk untuk mencerahkan kulit, termasuk memakai cat! Ratu Elizabeth 1 dikenal sebagai pengguna timah putih yang membuat penampilannya terkenal sebagai the Mask of Youth. Rambut pirang pada masa ini juga sangat disukai, mereka juga mulai mengenal pewarna rambut yang dibuat dari campuran sulfur hitam, tawas, dan madu. Campuran itu dioleskan di rambut lalu mereka harus berjemur di bawah matahari, agar zat-zat pewarna bekerja.


1.900 M
Pada masa pemerintahan Raja Edward, muncul tuntutan agar wanita-wanita tampil semuda mungkin. Meski tidak terbuka, penggunaan kosmetik pada masa ini mulai menungkat. Salon kecantikan juga sangat populer. Tapi karena tak mau mengakui adanya kebutuhan agar tampil awet muda, biasanya para wanita datang ke salon lewat pintu belakang.

Jadi, apa yang jadi tren sekarang ternyata sulit berkembang pada masa-masa yang lalu. Benarlah apa yang dikatakan oleh Pengkhotbah 1:9,”Apa yang pernah ada akan ada lagi, dan apa yang pernah dibuat akan dibuat lagi; tak ada sesuatu yang baru di bawah matahari.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar